Minggu, 31 Mei 2009

Tiga Daerah Gagas Air Bersih Bersama

Tiga Daerah Gagas Air Bersih Bersama

Singkawang-Bengkayang, Tiga daerah otonom, yakni Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang dan Kabupaten Pontianak duduk satu meja membahas kebutuhan air bersih bersama bagi masyarakat di Mess Bengkayang, Rabu (27/5) siang. Para pengambil keputusan menyadari air bersih begitu penting dan mendesak. Bupati Bengkayang, Drs Yacobus Luna memaparkan, Kabupaten Bengkayang dengan gunung dan hutan yang masih asri memiliki potensi resapan air. Selain itu, Bumi Sebalo memiliki sumber air bersih yang mampu disuplai bagi Kota Singkawang dan Kabupaten Pontianak.


"Hasil survei konsultan menyatakan, ketersediaan air di Bumi Sebalo mampu menangani bagi 10 ribu konsumen. Saat ini, baru dimanfaatkan untuk mengaliri 2 ribu pelanggan," ungkapnya. Luna juga menjelaskan, distribusi air yang digunakan lebih banyak dengan sistem gravitasi. Hal ini tentu membuat biaya operasionalnya menjadi lebih murah bila dibandingkan dengan sistem pompanisasi. Sumber air yang ditawarkan adalah Riam Marum yang memiliki debit air andalan rata-rata sebesar 2,492 meter kubik per detik.

"Pertemuan ini untuk menyatukan persepsi. Bengkayang punya peluang dan potensi kekayaan alam berupa air dari gunung," harap Luna. Pada kesempatan yang sama, Walikota Singkawang, Hasan Karman SH MM mengatakan, PDAM Kota Singkawang sedang melakukan pembenahan dan penataan administrasi pasca penyerahan dari kabupaten induk. Melihat sumber air yang dimiliki Kabupaten Bengkayang, ia menilai dapat menjadi salah satu solusi dalam memecahkan masalah air bersih di Kota Singkawang. Dia berpendapat, pertemuan ini akan terus berlanjut dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih. Sejumlah tahapan tentu akan dilalui, termasuk pembahasan dengan DPRD.

"Persoalan air bersih harus segera diselesaikan. Kalau tidak nanti kita yang disalahkan oleh anak-cucu kita," ucapnya yang memandang kebutuhan air bersih sebagai kebutuhan kemaslahatan umat. Pemerintah Kabupaten Pontianak juga mengalami permasalahan distribusi air bersih bagi warganya. Wakil Bupati Pontianak, Drs Rubijanto juga memandang ketersediaan air di Kabupaten Bengkayang dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan air bersih sebagai kebutuhan yang vital.

Hasil ekspos yang dilakukan oleh Ir Kusdinar Kartasasmita, Konsultan BPT Untan, memaparkan sejumlah potensi ketersediaan air di Kabupaten Bengkayang. Mulai dari debit air, distribusi, pipanisasi hingga alternatif investasi dan kelembagaan dari pengelolaan yang dapat dilakukan.

Ketiga daerah pun sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut. Sejumlah kepala SKPD dan instansi terkait ikut dalam ekspos yang digelar. Ditemui terpisah, Plt Direktur PDAM Kota Singkawang Emy Erwanda mengakui, banyak keluhan yang datang dari warga masyarakat Kota Singkawang terkait masalah air bersih ini. Lebih jauh dia mengatakan daerah lain seperti Pontianak juga menemui kendala yang sama.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Singkawang Nicolaus Unung mendukung kerjasama penyediaan air bersih tiga daerah. Dia yakin kontinuitas sumber air bersih di Riam Marum mampu bertahan hingga puluhan tahun ke depan. Pasalnya, kelestarian hutan lindung di sana betul-betul terjaga. Selain melibatkan pemerintah, juga perlu partisipasi masyarakat. "Status hutan lindung menjadi jaminan," paparnya. (man)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar