tag:blogger.com,1999:blog-43564542852524652422024-02-08T03:29:22.890-08:00"San Kheu Jong"jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.comBlogger59125tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-53230549249277470992009-05-31T20:04:00.001-07:002009-05-31T20:04:47.358-07:00Besok Offroader Adu Nyali<span class="storytitle"><b>Besok Offroader Adu Nyali</b></span><br /><span class="storycontent"><br />SINGKAWANG-Besok, Minggu (31/5) pagi bertempat di Palm Beach Singkawang offroader akan adu nyali. Wali Kota Singkawang, Hasan Karman memastikan membuka acara tersebut. “Persiapan panitia sudah selesai,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Letkol Inf Bambang, kepada Pontianak Post, kemarin. Bambang dan beberapa panitia pelaksana sedang berada di lokasi untuk melihat persiapan terakhir dalam perhelatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 63 ini. Menurut Bambang, gawe ini akan dibuka secara resmi oleh wali kota.<br /><br />“Kita sudah menghubungi wali kota dan sudah menyatakan kesiapannya,” kata Bambang. Kapolres Singkawang, AKBP Subnedih yang juga panitia pelaksana mengakui, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dalam rangka menjadikan Kota Singkawang sebagai kota pariwisata. “Kegiatan yang kita laksanakan tersebut tentu bertujuan untuk menarik wisatawan datang ke Singkawang. Singkawang sudah ditetapkan menjadi daerah tujuan wisata. Jadi, berbagai kegiatan akan dilaksanakan demi menunjang pariwisata,” katanya.<br /><br />Ditempat yang sama juga akan dilaksanakan berbagai lomba yang dilaksanakan oleh Kreativitas Pencinta Onthel Singkawang (KROPOS). KROPOS pun sudah melakukan berbagai persiapan dengan membuat rute yang akan dilintasi para maniak onthel. Menurut Ketua KROPOS, Mulyadi Qamal didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Amrul atau biasa dipanggil Ucok, kegiatan KROPOS diawali dengan berangkat bersama-sama dari Stasiun KROPOS di depan Kota Indah Jalan Diponegoro.<br /><br />Semua peserta, kata Mulyadi, sudah berada di lokasi sebelum pukul 5.30 WIB. Sebab, pukul setengah enam itu, semua peserta akan berangkat dengan menggunakan sepeda onthel masing-masing. Selanjutnya, kata Mulyadi, kepolisian akan mengawal keberangkatan peserta.<br /><br />“Kepada bukan peserta dan pemilik onthel pun dipersilakan mengikuti kegiatan tersebut. Kita bersilaturahmi antarpemilik onthel,” kata Mulyadi. Event KROPOS kali pertama ini disambut oleh banyak pihak dengan baik dan akan dibuka secara resmi oleh Kapolres Singkawang, AKBP Subnedih. (zrf)</span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-85982584556801595512009-05-31T20:03:00.000-07:002009-05-31T20:04:08.843-07:00Tiga Daerah Gagas Air Bersih Bersama<span class="storytitle"><b>Tiga Daerah Gagas Air Bersih Bersama</b></span><br /><span class="storycontent"><br />Singkawang-Bengkayang, Tiga daerah otonom, yakni Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang dan Kabupaten Pontianak duduk satu meja membahas kebutuhan air bersih bersama bagi masyarakat di Mess Bengkayang, Rabu (27/5) siang. Para pengambil keputusan menyadari air bersih begitu penting dan mendesak. Bupati Bengkayang, Drs Yacobus Luna memaparkan, Kabupaten Bengkayang dengan gunung dan hutan yang masih asri memiliki potensi resapan air. Selain itu, Bumi Sebalo memiliki sumber air bersih yang mampu disuplai bagi Kota Singkawang dan Kabupaten Pontianak.<br /><br /><br />"Hasil survei konsultan menyatakan, ketersediaan air di Bumi Sebalo mampu menangani bagi 10 ribu konsumen. Saat ini, baru dimanfaatkan untuk mengaliri 2 ribu pelanggan," ungkapnya. Luna juga menjelaskan, distribusi air yang digunakan lebih banyak dengan sistem gravitasi. Hal ini tentu membuat biaya operasionalnya menjadi lebih murah bila dibandingkan dengan sistem pompanisasi. Sumber air yang ditawarkan adalah Riam Marum yang memiliki debit air andalan rata-rata sebesar 2,492 meter kubik per detik.<br /><br />"Pertemuan ini untuk menyatukan persepsi. Bengkayang punya peluang dan potensi kekayaan alam berupa air dari gunung," harap Luna. Pada kesempatan yang sama, Walikota Singkawang, Hasan Karman SH MM mengatakan, PDAM Kota Singkawang sedang melakukan pembenahan dan penataan administrasi pasca penyerahan dari kabupaten induk. Melihat sumber air yang dimiliki Kabupaten Bengkayang, ia menilai dapat menjadi salah satu solusi dalam memecahkan masalah air bersih di Kota Singkawang. Dia berpendapat, pertemuan ini akan terus berlanjut dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih. Sejumlah tahapan tentu akan dilalui, termasuk pembahasan dengan DPRD.<br /><br />"Persoalan air bersih harus segera diselesaikan. Kalau tidak nanti kita yang disalahkan oleh anak-cucu kita," ucapnya yang memandang kebutuhan air bersih sebagai kebutuhan kemaslahatan umat. Pemerintah Kabupaten Pontianak juga mengalami permasalahan distribusi air bersih bagi warganya. Wakil Bupati Pontianak, Drs Rubijanto juga memandang ketersediaan air di Kabupaten Bengkayang dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan air bersih sebagai kebutuhan yang vital.<br /><br />Hasil ekspos yang dilakukan oleh Ir Kusdinar Kartasasmita, Konsultan BPT Untan, memaparkan sejumlah potensi ketersediaan air di Kabupaten Bengkayang. Mulai dari debit air, distribusi, pipanisasi hingga alternatif investasi dan kelembagaan dari pengelolaan yang dapat dilakukan.<br /><br />Ketiga daerah pun sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut. Sejumlah kepala SKPD dan instansi terkait ikut dalam ekspos yang digelar. Ditemui terpisah, Plt Direktur PDAM Kota Singkawang Emy Erwanda mengakui, banyak keluhan yang datang dari warga masyarakat Kota Singkawang terkait masalah air bersih ini. Lebih jauh dia mengatakan daerah lain seperti Pontianak juga menemui kendala yang sama.<br /><br />Sementara itu, anggota DPRD Kota Singkawang Nicolaus Unung mendukung kerjasama penyediaan air bersih tiga daerah. Dia yakin kontinuitas sumber air bersih di Riam Marum mampu bertahan hingga puluhan tahun ke depan. Pasalnya, kelestarian hutan lindung di sana betul-betul terjaga. Selain melibatkan pemerintah, juga perlu partisipasi masyarakat. "Status hutan lindung menjadi jaminan," paparnya. (man) </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-18452293029852007982009-05-31T20:02:00.002-07:002009-05-31T20:03:12.051-07:00Hari Ini, Wisata Bahtera Singkawang Digelar<span class="storytitle"><b>Hari Ini, Wisata Bahtera Singkawang Digelar</b></span><br /><span class="storycontent"><br />Singkawang, Lomba Foto "Wisata Bahtera Singkawang" siap digelar di Pasir Panjang dan Sinka Island Park selama dua hari sejak hari ini, Jumat (29/5). Demikian dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Drs Syech Bandar MSi, kemarin.<br /><br /><br />"Keaslian ide, kreativitas, kecocokan tema, keunggulan teknik dan estetika menjadi kriteria penilaian," ungkapnya seraya mengatakan lomba ini terbuka untuk umum.. Foto landscape keindahan pantai dan laut di Kota Singkawang menurut Bandar, menjadi tema lomba. Lebih jauh dia menyatakan peserta tidak diperkenankan melakukan rekayasa digital yang ekstrim terhadap foto. Sebaliknya cropping, resize, rotasi, desaturasi dan pengubahan warna diperkenankan.<br /><br />"Fotographer senior Jumadi Loka bersama rekan menjadi juri," paparnya. Senada, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Singkawang Arief Fahmi memastikan, pihaknya turut mendukung perlombaan tersebut. Dalam bentuk kepanitian, juri, penyediaan speed boat dan tim sebagai peserta.<br /><br />"Melalui lomba ini, kita ingin memperkenalkan kekayaan ekosistem laut di Singkawang. DKP punya kewajiban untuk menjaga kelestarian segala potensi laut yang tidak dibatasi wilayah territorial," bebernya. Mancing pada Wisata Bahtera dipastikan Arief turut mengedukasi penggunaan alat tangkap ramah lingkungan. Dia memastikan, warga sekitar kepulauan dan pantai peduli terhadap kelestarian ekosistem laut. Hanya saja "orang luar" yang notabene hanya hadir dan langsung pergi, diperkirakan suka menggunakan alat tangkap yang merusak.<br /><br />"Selain harus selektif terhadap alat tangkap, juga kita jadwalkan mengidentifikasi keindahan laut seperti karang dan kandungan lain," cetusnya. Wilayah konservasi laut disebut Arief, harus dijaga dari kerusakan secara besar-besaran. Sebaliknya, terbuka untuk pengembangan wisata maupun kegiatan lain yang peduli lingkungan.<br /><br />"Kita telah melaksanakan patroli laut guna menertibkan nelayan yang menggunakan trawl," serunya. Sesuai dengan konfrensi kelautan di Menado beberapa waktu lalu, Arief menyatakan, secara nasional menargetkan identifikasi 10 juta hektare wilayah konservasi hingga tahun 2010. Beberapa tahun kemudian akan ditingkatkan.<br /><br />"Untuk Singkawang, kita masih berencana melakukan identifikasi. Seputar luasan belum saya ketahui," timpalnya. (man) </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-29309567410427637512009-05-31T20:02:00.001-07:002009-05-31T20:02:34.670-07:00Hasan Karman : Guru Harus Ikuti Perkembangan Teknologi<span class="storytitle"><b>Hasan Karman : Guru Harus Ikuti Perkembangan Teknologi</b></span><br /><span class="storycontent"><span><br />Walikota Singkawang, Hasan Karman, S.H, M.M mengingatkan pada guru harus mengikuti perkembangan teknolgi pada zaman modern ini. Penguasaan teknologi itu diperlukan agar para guru tidak selalu tertinggal oleh zaman.</span><br /><br /></span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">“Zaman sekarang serba modern, teknologi selalu bermunculan dengan kecanggihan yang dimiliki. Sebagai tenaga pendidik, saya mengingatkan agar para guru tidak tertinggal,” kata Hasan Karman pada ratusan guru yang mengikuti malam ramah tamah di SMKN 1 Kota Singkawang, pekan lalu.</span></span></p><span class="storycontent"> </span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">Menurutnya bila guru tidak memahami teknologi, kemungkinan para guru itu akan menjadi bulan-bulanan para siswa yang kebanyakan telah mengerti. Bila itu terjadi, maka sangat mungkin para murid akan meremehkan para guru tersebut.</span></span></p><span class="storycontent"> <span>“Saat ini para siswa banyak yang paham dengan teknologi, jangan sampai para guru kalah dengan para siswanya"</span></span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-46943211527833776442009-05-31T20:01:00.001-07:002009-05-31T20:01:51.648-07:00Buis Bantatn Untuk ‘Jubata’<span class="storytitle"><b>Buis Bantatn Untuk ‘Jubata’</b></span><br /><span class="storycontent"><span><br />Gawai Dayak Naik Dango merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Dayak kepada Jubata atau Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya pada para petani dalam mengolah lahan pertanian, khususnya hasil berladang. Dalam Gawe Dayak Naik Dango, kerap kali diramaikan dengan kegiatan persembahan. </span><br /><br /><p class="MsoNormal"><span>Ketua Dewan Adat Dayak Kota Singkawang, Aloysius Kilim mengatakan, dalam Adat Dayak Kanayant, acara persembahan dikenal dengan buis bantatn. Buis bantatn ini berupa seperangkat bahan persembahan yang disajikan yang diperuntukkan kepada Jubata atau Tuhan Yang Maha Esa. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Untuk memperkenalkan kepada warga, ritual buis bantatn ini dipergakan dalam acara penutupan naik Gawe Dayak Naik Dango Kota Singkawang, Rabu (27/5).</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Buis bantatn itu diikuti semua paguyuban. Masing masing paguyuban membawa barang sesembahannya. Kemudian, semua berkumpul menjadi satu untuk mengikuti ritual yang dipimpin oleh seseorang yang telah dipercayai. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Buis bantatn merupakan satu dari puluhan bahkan ratusan istilah. Dikatakan, masing masing sub suku Dayak memiliki istilah tersendiri. Akan tetapi, perbedaan istilah tidak mengubah substansi dan tujuannya sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada hambahNya. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Sesuai kepercayaan masyarakat Dayak, barang-barang yang kerap kali disajikan untuk dipersembahkan itu terbagi dua. Pertama, dikenal dengan kepala buis, ke dua lebih dikenal dengan bobotn manuk.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Kepala buis berisikan, panekng unyit mata beras atau beras yang dicampur dengan kunyit. Ai’ ka solekng atau air dalam bamboo, ai’ basasah nyangkama’ buis supaya ame babadi ba mangka’ baik kapayangahatn mau pun ka diri’ semua, yang dalam bahasa Indonesia berarti air untuk membersihkan semua agar upacara adat tidak berefek negatif bagi imam dan warga lainnya. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Kepala buis juga berisi baras atau bantatn, adalah sebagai pangalap, mataki jubata nang mao disaru’. Menjemput dan memberitahu kepada yang Maha Kuasa untuk dapat menghindari halangan pesta yang diselenggarakan. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Beras sasah, beras dicampur ai’, yang tujuannya nyasah kata nang cabar atau ina’ sinunuh, membersihkan mungkin ada kata kata warga yang salah dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Langir minyak juga menjadi bagian kepala buis. Kulit langir yang dicampur minyak makan yang bertujuan meminta palaju’, palayo’ supaya pakarajaatn berhasil. Artinya kulit buah langir dicampur minyak makan yang bertujuan agar yang dikerjakan membawa keberhasilan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Dalam buis bantatn juga terdapat tapukng tawar, tujuannya kade’ diri’ mengalami kecelakaan, misalnya luka terkena benda tajam. Luka itu kemudian ditawari dengan tepung tawar.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Untuk babotn manuk berisikan angkak yang terdiri dari tuju rusuk babont. Ada juga sigah, bamapm, kobet, karama panyangahatn, serta yang terakhir adalah rangkakng manok dan ati manok.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Semua sesajian yang akan dipersembahkan dimasukkan dalam satu wadah. Kebanyakan, wadah yang dipergunakan adalah nyiru’ atau tampi’. Setelah semua siap, semua yang dipersembahkan itu dibacakan atau dibekali dengan mantara atau doa doa yang dilafalka oleh seseorang yang dipercaya memimpin.(PDE) </span></p> </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-14915357271697029172009-05-31T20:00:00.000-07:002009-05-31T20:01:01.485-07:00PDAM Tak Habis Tuai Keluhan<span class="storytitle"><b>PDAM Tak Habis Tuai Keluhan</b></span><br /><span class="storycontent"><span class="Apple-style-span"><br />SINGKAWANG– Masalah PDAM tak kunjung habis. Sampai dengan saat ini masih banyak keluhan warga terkait pendistribusian air bersih ke konsumen. Hendri (23), salah seorang warga Kelurahan Mayasofa Kecamatan Singkawang Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bengkayang, mengeluhkan air yang kotor. Meskipun, menurut dia, jalannya air sudah lancar. “Airnya jalan dan lancar, namun kotor dan tidak layak untuk digunakan buat mandi dan minum,” kata Hendri kepada Pontianak Post kemarin. </span><br /><br /><span class="Apple-style-span">Ia mengaku, tidak tahu apa penyebab kotornya air yang sampai ke rumahnya tersebut. Hendri bilang, banyak juga warga lain yang mengeluhkan masalah kebersihan air tersebut. “Banyak warga yang mengeluhkannya. Sebabnya apa kita tidak tahu. Airnya masih belum layak digunakan untuk mandi dan minum. Sekarang kalau untuk mandi menggunakan air sumur, dan minum masih mengandalkan air hujan,” katanya. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Paling air ledeng digunakan untuk mencuci motor. Cuci baju dan perkakas rumah tidak bisa. Karena kotor tadi,” tambah Hendri. Ia berharap, agar ada solusi yang terbaik dari Pemerintah Kota Singkawang bagi masyarakat terkait masalah air bersih ini. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Tolonglah pemerintah mencarikan solusi, mengingat air merupakan kebutuhan dasar masyarakat dalam kehidupan. Apalagi saat ini musim kemarau,” harapnya.<br /><br />Plt Direktur PDAM Kota Singkawang Emy Erwanda ditemui terpisah membenarkan memang masih banyak keluhan yang datang dari warga masyarakat Kota Singkawang terkait masalah air bersih ini. “Kalau keluhan, masihlah. Bukan hanya kita saja, tapi Pontianak dan lainnya juga ada masalah,” kata Emy kemarin. Ia enggan berbicara lebih lanjut terkait masalah PDAM tersebut. Meletakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat merupakan suatu yang urgen, Pemerintah Kota Singkawang, Pemerintah Kabupaten Bengkayang, dan Pemerintah Kabupaten Pontianak duduk satu meja membahasnya. Ketiga daerah sepakat untuk mencarikan solusi yang terbaik, pada ekspos Pembangunan Prasarana Air Bersih Lintas Kabupaten dan Kota, Rabu (27/5), di Mess Bengkayang.<br /><br />Pemerintah Kabupaten Pontianak juga mengalami permasalahan distribusi air bersih bagi warganya. Wakil Bupati Kabupaten Pontianak, Drs Rubijanto juga memandang ketersediaan air di Kabupaten Bengkayang dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan air bersih sebagai kebutuhan yang vital.Dari hasil ekspos yang dilakukan oleh Ir Kusdinar Kartasasmita, Konsultan BPT Untan, memaparkan sejumlah potensi ketersediaan air di Kabupaten Bengkayang. Mulai dari debit air, distribusi, pipanisasi hingga alternatif investasi dan kelembagaan dari pengelolaan yang dapat dilakukan.Ketiga daerah itu sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan yang berlangsung. Sejumlah kepala SKPD dan instansi terkait ikut dalam ekspos yang berlangsung. Dari hasil pertemuan itu, masing-masing daerah akan membahas dilingkungannya secara internal. Namun harapan besar dari pertemuan yang berlangsung adalah menyediakan sumber air bersih bagi masyarakat secara keseluruhan. (ody)</span></span></div></div>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-7071183613764888852009-05-31T19:59:00.002-07:002009-05-31T20:00:08.792-07:00Razia PETI Harus Jalan Terus<span class="storytitle"><b>Razia PETI Harus Jalan Terus</b></span><br /><span class="storycontent"><span class="Apple-style-span"><br />SINGKAWANG-Ketua Komisi C DPRD Singkawang, Suganda Gani memberikan apresiasi terhadap kesungguhan dari Pemerintah Kota Singkawang khususnya dinas terkait dalam penertiban PETI yang ada di Kota Singkawang. “Kita memberikan apresiasi. Selain kepada pemerintah kita juga memberikan apresiasi kepada Polri dan TNI yang telah berupaya maksimal menekan PETI yang beroperasi di Kota Singkawang,” kata Suganda, kemarin. Menurut Suganda, tidak ada kata terlambat bila pemerintah mau melakukan demi tidak tercemarnya Danau Serantangan dan tempat lainnya. </span><br /><br /><span class="Apple-style-span">“Saat ini, banyak air yang keruh dan tidak bisa digunakan untuk air bersih. Aliran air sudah banyak yang tercemar. Kita khawatir bila terus menerus PETI ini beroperasi, masyarakat akan terkontaminasi dengan mercury yang sangat berbahaya bagi kesehatan,” kata Suganda. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">Maraknya PETI, tak terlepas dari peran penjual air raksa. Menurut dia, polisi harus bisa menemukan penjual air raksa sehingga mampu memutuskan mata rantai maraknya PETI tersebut. Selain itu, kata dia, diduga ada pemodal yang berasal dari Jakarta dan mengrekrut pekerja berasal dari Singkawang, Kabupaten Landa, Sanggau dan tempat lainnya. “Kita sudah memperoleh informasi, maraknya PETI di Kota Singkawang ada pemodal dari Jakarta termasuk di Singkawang,” kata Suganda.<br /><br />Cuma, pemodalnya, kata dia, sering tidak pernah terusik. Padahal, katanya, pemodal pasti diketahui. Selain itu, Suganda mengherankan mengapa operasi penertiban PETI sering bocor, sehingga para pekerja kabur dan hanya hanya mesin-mesin saja yang tertinggal. “Setiap kali akan dilakukan razia atau operasi penertiban PETI baik itu dilakukan oleh kepolisian maupun pemerintah selalu saja bocor. Ada apa sebenarnya,” kata Suganda dengan nada bertanya. Suganda pun minta kepada pemerintah dan pihak terkait untuk terus menerus melakukan razia. </span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Jangan melakukan razia sekali-kali. Bila perlu sesering mungkin. Kan, ada dana yang dialokasikan dalam anggaran. Buat apa dianggarkan kalau dana itu habis tak karuan. Alangkah baiknya, digunakan sebaik mungkin. Sekarang saja, sudah tepat melakukan razia, walaupun tak pernah menemukan pemodal maupun pekerja dompeng tersebut,” kata Suganda. (zrf)</span></span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-75517075338144383792009-05-31T19:59:00.001-07:002009-05-31T19:59:26.789-07:00Pangkak Gasing, Permainan Rakyat Yang Harus Dilestarikan<span class="storytitle"><b>Pangkak Gasing, Permainan Rakyat Yang Harus Dilestarikan</b></span><br /><span class="storycontent"><span class="Apple-style-span"><br />Sebanyak 49 pemain gasing unjuk kekuatan dalam pergelaran Gawai Dayak Naik Dango di Kota Singkawang. Pertandingan permainan rakyat dengan bermodalkan kayu dan tali itu digelar di Stadion <span> </span>Kridasana, Senin (25/). Pemenang dalam pertandingan itu harus membuktikan bawah gasing miliknya mampu menahan dari serangan gasing- gasing lain yang dilempar para pemain lawan. Para pemenang juga<span> </span>harus membuktikan diri sebagai pelempar yang terbaik.</span><br /><br /><span class="Apple-style-span"><p class="MsoNormal"><span>Dalam permainan gasing dikenal istilah pemangkak dan yang dipangkak. Pemangkak adalah pemain yang diberikan kesempatan untuk memangkak atau melempar gasing yang dipasang pemain lain.</span></p><p class="MsoNormal"><span>Sementara istilah yang dipangkak adalah gasing yang dipasang oleh pemain. Gasing yang dipangkak ini berkewajiban untuk menahan serangan dari para pemain lain atau pemangkak.</span></p><p class="MsoNormal"><span>”Para pemangkak ini bisa mendapatkan nilai bila ia mampu memukul keluar gasing yang dipangkak. Begitu juga yang dipangkak dikatakan menang bila mampu bertahan dari pangkaan pemain lain,” kata Koordinator Permainan Gasing, <span> </span>Leo Dedi Andjio saat ditemui.</span></p><p class="MsoNormal"><span>Dedi mengatakan sejauh ini permainan gasing semakin tenar di masyarakat. Untuk perayaan Gawai Dayak Naik Dango permainan rakyat ini tidak pernah tertinggal dilombakan. Agar permainan gasing bisa diterima semua pihak, cara bermainnya mulai diatur dengan dilengkapi peraturan peraturan lainnya, seperti ukuran dan berat gasing.</span></p><span>”Ukuran dan berat gasing telah diatur, namun saya lupa berapar ukuran dan beratnya,” kata Dedi menerangkan.(PDE)</span></span> </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-48970630870264532552009-05-31T19:58:00.001-07:002009-05-31T19:58:45.793-07:00Ditutup, Naik Dango Berjalan Lancar<span class="storytitle"><b>Ditutup, Naik Dango Berjalan Lancar</b></span><br /><span class="storycontent"><span class="Apple-style-span"><br />Hari Rabu (27/5), perayaan Gawai Dayak Naik Dango Kota Singkawang akan ditutup. Berkat <span> </span>partisipasi seluruh komponen masyarakat, selama pelaksanaannya, acara tahunan etnis Dayak ini berjalan lancar dan aman.</span><br /><br /><span class="Apple-style-span"><p class="MsoNormal"><span>”Kami berterima kasih kepada masyarakat. Karena dengan partisipasinya , perayaan</span><span>Gawai Dayak Naik Dango </span><span>tahun ini berjalan aman dan lancar,” kata Ketua Panitia Pelaksana Drs. Ahyadi, M.M.</span></p><p class="MsoNormal"><span>Perayaan </span><span>Gawai Dayak Naik Dango </span><span>kali ini menampilkan beberapa pertandingan dan perlombaan. Diantaranya pertandingan terompah, pangkak gasing, dan sumpit. Untuk seni budaya, digelar pemilihan Bujang Dare Gawai Dayak’ dan perlombaan lagu darah.(PDE)</span></p></span> </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-30983214365629588012009-05-31T19:57:00.001-07:002009-05-31T19:57:58.174-07:00Jalan Lingkar Bakal Gaet Wisatawan<span class="storytitle"><b>Jalan Lingkar Bakal Gaet Wisatawan</b></span><br /><span class="storycontent"><span class="Apple-style-span"><br />SINGKAWANG-Rencana strategis sejak wali kota lama hingga sekarang tak henti-hentinya dipublikasikan oleh Kadis Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang mengenai pembangunan infrastruktur pariwisata dalam bentuk pembangunan jalan lingkar. “Syech Bandar sebagai kepala dinas dalam berbagai kesempatan baik itu formal maupun informal selalu saja mempublikasikan soal infrastruktur jalan lingkar sebagai penunjang pariwisata. Kita juga berkeyakinan, bila jalan lingkar yang sudah direncanakan tersebut terwujud, akan mampu mengaet wisatawan,” kata Iyan Yanuardi, guru SMK Pratiwi Singkawang kemarin. </span><br /><br /><span class="Apple-style-span">Jalan lingkar itu, kata Iyan, yakni dari Kuala hingga ke Sinka Island Park yang merupakan objek daerah tujuan wisata. “Kalbar sudah mencanangkan Visit Kalbar Year 2010 dan menjadikan Kota Singkawang sebagai destinasi atau daerah unggulan tujuan wisata di Kalbar. Kita di Singkawang hendaknya melakukan tindakan pembenahan dengan dukungan penuh dari setiap pemangku kepentingan atau stakeholder, termasuk ide-ide kreatif mengarah pada upaya menumbuhkembangkan dan memajukan pariwisata Kota Singkawang,” kata Iyan. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">Iyan menilai, gagasan kreatif untuk membangun jalan lingkar sebuah cara berpikir positif yang melingkar dengan kandungan penggandaan manfaat (utility multiflier effect) dan penggadaan ekonomi (economic multiflier effect) masyarakat yang cukup besar dan menjurus pada sesuatu yang luar biasa.<br /><br />“Mari kita layangkan imajinasi kita sejenak untuk membayangkan keberadaan jalan lingkar yang akan dibangun sebagai salah satu infrastruktur pendukung atau penunjang kepariwisataan kota ini,” kata Iyan. Bila jalan ini sudah selesai dibangun, kata Iyan, bukan hanya mampu mendongkrak kepariwisataan, melainkan juga sebagai jalan alternatif bila jalan utama Sedau dilanda banjir. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Jalan ini akan melahirkan objek wisata baru di Kota Singkawang yakni wisata pantai. Jalan ini nantinya akan menghubungkan objek wisata hingga ke Pasir Panjang yang merupakan daerah perbatasan Singkawang-Bengkayang,” kata dia. Bila terwujud, kata Iyan, akan tumbuh usaha baru yang dilakukan oleh masyarakat baik itu konvensional maupun modern sehingga menjadi pengaman bagi tumbuhnya ekonomi kerakyatan. Kata Iyan, gagasan kreatif ini atau bisa disebut dengan skenario Syech Bandar tidak akan berarti, bila tidak diwujudkan atau memperoleh dukungan dari para pihak. </span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Saya pribadi memberikan apresiasi terhadap gagasan ini. Semoga semua pihak mampu melaksanakannya,” kata Iyan. (zrf)</span></span></div></div>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-43921724702374742272009-05-31T19:56:00.000-07:002009-05-31T19:57:11.500-07:00Pesta Ekstasi Digagalkan<span class="storytitle"><b>Pesta Ekstasi Digagalkan</b></span><br /><span class="storycontent"><span class="Apple-style-span"><br />SINGKAWANG – Usai menggelar pesta ekstasi di Cafe Diponegoro Indah, Jalan Diponegoro Singkawang, Minggu (24/5) sore, lima pria masing-masing Ag (Bos PD Jakarta), Am (supir mobil carteran), Vl (pembuat alat dapur), Bki (sales Mini Market Tirtonadi) dan At (Bos Warung Kopi di Jalan Alianyang) hendak melanjutkan pestanya di Karaoke Rembulan 88 di kawasan Kecamatan Singkawang Selatan. </span><br /><br /><span class="Apple-style-span">Akan tetapi, belum saja party berlanjut, kelima pria yang sudah menenggak ekstasi di Cafe Diponegoro Indah itu, keburu di bekuk polisi di bawah Pimpinan Kepala Unit Reserse Narkotika Kepolisian Resor Kota Singkawang Inspektur Polisi Dua Awaludin Syam yang terjun langsung ke lapangan. Kelimanya tidak berkutik saat ditangkap. Dari hasil penangkapan para tersangka ini, polisi ternyata tidak puas. Polres Singkawang kemudian mengembangkan informasi yang dikorek dari para tersangka. Terutama asal usul barang haram yang digunakan tersebut. Lalu, dari hasil pengembangan, polisi berhasil meringkus lagi seorang tersangka, Rc (pengangguran) di kost-kostan sentosa. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br />Pria ini yang menjadi kurir para pengguna esktasi tersebut. Keenam pria tersebut, kini diamankan di hotel prodeo Mapolres Singkawang untuk menjalani pemeriksaan. “Penangkapan saya pimpin langsung. Ini juga berkat laporan masyarakat,” kata Kanit Restik Polres Singkawang IPDA Awaludin Syam. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Singkawang Ajun Komisaris Polisi AKP Aryo Tri Wibisnowo juga membenarkan kejadian ini.<br />Pria berkepala plontos ini berkata, para tersangka, memang sudah menjadi incaran pihak kepolisian sejak lama. Ia membenarkan, Minggu (24/5) sore, kelima pria yang kini mendekam di sel Polres Singkawang tersebut, sudah menelan tiga butir inek di Cafe Diponegoro Indah. </span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Tiga butir ekstasi sudah sempat ditelan, lalu sisa dua. Mereka lalu membeli dua lagi, dari tersangka Rc,” jelas Aryo yang saat itu didampingi Awaludin Syam. Para tersangka kini menjalani pemeriksaan intensif pihak kepolisian. Bersama mereka diamankan empat butir esktasi jenis pelangi, dua bungkus rokok, dua unit handphone serta uang tunai pecahan Rp50 ribu berjumlah, Rp750 ribu. Kemarin di Mapolres, semuanya terlihat santai sambil menutup wajahnya, saat digiring ke luar sel, menuju ruang narkoba Mapolres Singkawang. Kepada wartawan, Rc mengaku menjual tujuh butir ekstasi jenis pelangi kepada Bki. Rc bilang, ia sebelumnya memperoleh barang tersebut dari seseorang bernama Pay, asal Kota Pontianak. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br />“Saya ketemu Py di Anjungan pada hari Jum’at (22/5). Satu butir saya beli dari Py seharga Rp160 ribu. Lalu saya jual lagi kepada Bki seharga Rp250 ribu per butir, pada hari Minggu (24/50,” kata Rc yang saat itu bersama lima tersangka lainnya. Ia mengaku, baru sekali menjual barang haram tersebut. Apapun alasannya, mereka kini harus menjalani kehidupan baru di dalam sel. Kasat Reskrim Aryo TW mengatakan, para tersangka akan dijerat dengan Undang-undang No 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. (zrf/ody)</span></span></div></div>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-17494782519753717942009-05-31T19:55:00.000-07:002009-05-31T19:56:20.460-07:00Wisata Bahtera Dimulai Besok<span class="storytitle"><b>Wisata Bahtera Dimulai Besok</b></span><br /><span class="storycontent"><span class="Apple-style-span"><br />SINGKAWANG – Wisata Bahtera posiif digelar pada 30-31 Mei 2009 di Pantai Pasir Panjang Singkawang. Hari ini, didahului dengan lomba foto, yang masih dalam satu konsep kegiatan tersebut. Keputusan ini dipertegas dalam rapat koordinasi yang dilakukan antar instansi terkait dengan leading sektor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga, kemarin. SMKN 1 Pemangkat akan mengerahkan 60 tarunanya, mengawasi jalannya lomba. </span><br /><br /><span class="Apple-style-span">Dalam wisata bahtera itu akan dibagi menjadi tiga kegiatan. Yakni, lomba memancing se-Nusantara (open), lomba foto se-Nusantara dan hiburan musik. Lomba mancing terbuka untuk umum dalam bentuk tim, maksimal lima orang dengan menyiapkan satu kapal motor nelayan kapasitas maksimal 7 GP dan perlengkapannya. Wajib juga menyediakan peralatan keselamatan di laut, seperti life jacket, pelampung dan lainnya. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Start di TPPI 30 Mei dan kembali pada 31 Mei paling lambat jam 12.00 WIB. Lokasi memancing di perairan laut Singkawang dan Bengkayang seperti Pulau Lemukutan, Pulau Kabung, Pulau Penata Besar, Penata Kecil dan sekitarnya dengan jenis ikan tangkapan yang sudah ditentukan seperti Ikan tenggiri, talang-talang, manyok, kakap, semerah dan kerapu. Perhitungan pemenang lomba berdasarkan bobot ikan terberat perekor pada setiap jenisnya,” kata Bandar.<br /><br />Untuk lomba foto perorangan hari ini dengan menyiapkan kamera masing-masing. Objek foto difokuskan pada landscape pemandangan pada objek wisata TPPI, Palm Becah dan Sinka Island. “Foto dinilai setelah peserta menyerahkan hasil foto terbaik yang dicetak dengan ukuran 8 R, dan hasil foto pemenang menjadi milik panitia,” ungkap Bandar. Ia menjelaskan, even ini merupakan lintas instansi yang ada di Kota Singkawang. Bahkan, juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang, dan SMKN 1 Pemangkat. Dan juga SAR Sintete. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Singkawang, Arief Fahmi mengungkapkan, tetap mendukung even ini. Hal itu dengan menjadi juri untuk bantu kepanitiaan. Bahkan, sebuah speedboat juga diturunkan.”satu tim kita juga ikut lomba,” katanya kemarin.<br /><br />Ia mengatakan, wilayah yang akan dijadikan tempat lomba mancing itu masuk dalam Wilayah Pengolahan Perikanan (WPP) II. Disini, jelasnya, masuk bagian Laut Cina Selatan, Laut Natuna dan Selat Karimata. Bahkan, DKI, Sumsel, Babel, Riau dan Kepulauan Riau serta Kalbar, masuk bagian WTP II. Ia mengatakan, dengan digelarnya even ini, juga memberikan semacam contoh bagi masyarakat, untuk menjaga ekosistem laut. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Pancing merupakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Kita punya kewajiban menjaga ekosistem laut,” terang Fahmi. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Pada umumnya masyarakat mesti care (peduli). Biasanya yang merusak laut dan kekayaannya itu adalah orang dari luar,” jelasnya menambahkan.<br /><br />SMKN 1 Pemangkat yang beralamat di Penjajab, siap menurunkan 60 taruna prianya untuk mengawasi lomba ini. Hal itu tetap dilakukan, dengan menjunjung tinggi asas netralitas. Siswa tersebut, terdiri dari kelas 1, 2 dan 3. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Sebagian sudah dilatih Basic Safety Training (BST) dan juga sudah dilatih SAR. Kita juga kerahkan satu kapal latih dan satu kapal tangkap,” kata Ketua Unit Produksi SMKN 1 Pemangkat Febriyanto Narotama dan Ketua Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMKN 1 PemangkatSelvy Septiani kepada Pontianak Post kemarin. Selvy menambahkan, anak-anak muridnya memang sudah siap untuk hal-hal yang berkenaan dengan aktifitas di laut. Hal itu, menurutnya, dikarenakan kurikulum pendidikan yang diajarkan di sekolah tersebut, memang cocok. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Ini memang sudah mengarah ke kurikulum yang diajarkan. Sekalian juga untuk latihan dan menguji pengetahuan yang ada bagi anak-anak,” terangnya. (ody)</span></span></div></div></div></div></div>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-80356882389724557772009-05-31T19:54:00.000-07:002009-05-31T19:55:17.845-07:00Proyek SUTT Berlanjut<span class="storytitle"><b>Proyek SUTT Berlanjut</b></span><br /><span class="storycontent"><span class="Apple-style-span"><br />SINGKAWANG-Polisi dan TNI siap mengamankan pekerja dalam menyelesaikan pembangunan SUTT 150 KV yang terbengkalai akibat adanya penolakan segelintir warga disekitar Kompleks Kowina Singkawang. Demikian penegasan disampaikan Manajer PLN (Persero) PLN Cabang Singkawang, Ahmad Ismail, usai melakukan pertemuan bersama Wali Kota Singkawang, Hasan Karman, kemarin di Pemkot Singkawang. Selain dihadiri oleh PLN Wilayah Kalbar, pertemuan itu juga dihadiri oleh Kapolres Singkawang yang diwakilkan kepada Kasat Samapta, Ajun Komisaris Polisi Narno, Kepala Kejaksaan Negeri, Samsuri, Dandim 1202 Singkawang, Letkol Armed Teddy Rachmat. </span><br /><br /><span class="Apple-style-span">Kata Ismail, ada tiga hasil yang disepakati dalam pertemua tersebut. Pertama, kata dia, PLN hendaknya konsisten dalam pemiharaan. Kedua, PLN juga harus konsisten dalam menyelesaikan tranmisi SUTT yang terbengkalai dan Agustus 2009 ini harus tuntas. Ketiga, kata Ismail, warga diminta mengorbankan sedikit demi orang banyak. Kata Ismail, kepolisian siap mengamankan pekerja bila melakukan pekerjaan pemasangan jaringan. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Polisi sudah menyatakan siap, dan terlebih dahulu ada permintaan. Begitu juga dengan TNI, siap memback up,” kata Ismail mengungkapkan hasil pertemuan. Selanjutnya, kata Ismail, dalam pertemuan itu juga pemerintah akan mengundang sejumlah warga yang masih keberatan keberadaan SUTT tersebut.<br /><br />“Pemerintah berencana akan mengundang warga yang masih keberatan atas dibangunnya SUTT tersebut,” kata dia. Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Singkawang, Paryanto yang ikut hadir dalam pertemuan itu juga mengungkapkan, warga sebetulnya tidak menolak atas keberadaan SUTT tersebut. Namun, mereka minta opsi dipilih oleh PLN sebagai pelaksana pembangunan SUTT tersebut. Kedua opsi itu, kata Paryanto, keberadaan SUTT itu dialihkan dan jangan sampai melintas di kompleks perumahan dan kedua adalah relokasi dengan konsekwensi adalah ganti rugi atas rumah yang akan direlokasi tersebut. </span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="storycontent">“Aspirasi itu kita pernah terima dari mereka ini beberapa waktu lalu,” kata Paryanto. Politisi PKS yang terpilih kembali untuk duduk pada legislatif periode 2009-2014 ini mengungkapkan, pihak keamanan hendaknya tetap mengedepankan persuasif terhadap masalah pembangunan SUTT tersebut. “Ya, persuasif dululah sebelum yang lainnya,” (zrf)<br /></span></span></div></div>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-19421437710182219572009-05-31T19:53:00.000-07:002009-05-31T19:54:30.354-07:00Walikota Terima Penghargaan dari BKKI<span class="storytitle"><b>Walikota Terima Penghargaan dari BKKI</b></span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">Untuk kesekian kalinya Walikota Singkawang Hasan Karman, S.H, M.M kembali menerima penghargaan atas kiprah dan prestasi yang dicapainya selama menjabat sebagai Walikota Singkawang.Penghargaan yang diterimanya kali ini adalah Penghargaan Seni Budaya dan Pariwisata Daerah yang diberikan Badan Kerjasama Kesenian Indonesia (BKKI) Yogyakarta yang diterima pada Rabu (20/5) bertepatan dengan peringatan 101 tahun Peringatan Hari Kebangkitan Nasional. </span></span></p><span><span class="storycontent">Penyerahan penghargaan yang dilaksanakan di Pusat Informasi Pariwisata yang masih satu komplek dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang </span></span><span class="storycontent"> </span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">“Penghargaan dan medali ini saya dedikasikan kepada seluruh warga Kota Singkawang” kata Hasan Karman usai menerima penghargaan dan medali dari BKKI Yogyakarta. Menurutnya ini menunjukan keseriusan Pemerintah Kota Singkawang bersama warga Kota Singkawang untuk mendukung dan menumbuhkembangkan seni dan budaya yang ada di Kota Singkawang. </span></span></p><span class="storycontent"> </span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">Drs. Totok Sudarwoto yang mewakili Ketua BKKI Nasional yang mengenakan busana khas Jawa dengan blangkon sesaat sebelum menyerahkan penghargaan dan menyematkan medali mengatakan “merasa mendapat kehormatan menyerahkan medali dan menyerahkan Penghargaan Kebudayaan kepada Walikota Singkawang sebagai Pembina Budaya dan Pariwisata Daerah”. </span></span></p><span class="storycontent"> </span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">Menurutnya penghargaan ini diberikan dalam rangka menumbuhkembangkan motivasi, dinamisasi dan partisipasi masyarakat agar ikut serta membina dan mengembangkan kesenian, kebudayaan dan kearifan lokal serta pariwisata daerah demi kesejahteraan masyarakat.</span></span></p><span class="storycontent"> </span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">Dikatakan Totok, Singkawang dengan masyarakatnya yang multi etnis namun harmonis memberikan warna, ciri khas dan daya tarik tersendiri seperti perayaan Cap Go Meh yang selalu memukau para wisatawan yang menyaksikanya.</span></span></p>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-65541995761651297712009-05-31T19:52:00.000-07:002009-05-31T19:53:31.765-07:00Persatuan Pemuda Dayak (PPD) Pamerkan Tangkin Ratusan Tahun<span class="storytitle"><b>Persatuan Pemuda Dayak (PPD) Pamerkan Tangkin Ratusan Tahun</b></span><br /><span class="storycontent"><span><br />Pameran dalam rangka gawai Dayak Naik Dango yang digelar di Kota Singkawang digunakan sebaik baiknya oleh Persatuan Pemuda Dayak (PPD) Kota Singkawang untuk menggenalkan adat dan kebudayaan nenek luhur mereka. </span><span>Di salah satu stand yang dimanfaatkan, PPD memamerkan peralatan yang dulu digunakan para leluhur. Peralatan itu mirip mandau tapi bukan Mandau. Peralatan itu adalah Tangkin. Umurnya mencapai ratusan tahun.</span><br /><br /></span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">”Bukan mandau, tapi ini namanya Tangkin. Umurnya mencapai lima ratus tahun. Peralatan ini yang digunakan nenek moyang kami pada jamannya,” kata Budi Pangalayo, pewaris Tangkin saat ditemui di stand pameran yang digelar di Lapangan Kridasana Singkawang.</span></span></p><span class="storycontent"> </span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">Budi merupakan keturunan kedelapan dari pemilik Tangkin tersebut. Sebagai pemilik, Tangkin itu dirawat degan baik. Tangkin dimandikan secara khusus, setidaknya sekali dalam sebulan. Tangkin kemudian dibungkus dengan kain merah.</span></span></p><span class="storycontent"> </span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">”Tangkin ini keramat. Dia dipamerkan sesuai dengn aslinya. Tankin tidak memiliki sarung, dan hanya dibungkus kain merah,” kata Budi.</span></span></p><span class="storycontent"> </span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">Sekretaris Jendral PPD, Jefri, saat ditemui mengatakan, pameran senjata atau berbagau peralatan yang dimiliki orang Dayak memang sengaja dipamerkan. Pameran itu bertujuan untuk menyemangati para generai muda Dayak untuk kembali mengetahui dan menghargai peninggalan leluhurnya.</span></span></p><span class="storycontent"> </span><p class="MsoNormal"><span><span class="storycontent">”Saat ini, tidak semua orang Ddayak ataupun pemuda Dayak yang mengetahui beragam adat, budaya serta peralatan yang digunakan para nenek moyang terdahulunya,” kata Jefri menjelaskan.(PDE)</span></span></p>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-71818540308022223582009-05-31T19:51:00.000-07:002009-05-31T19:52:39.645-07:00Pembangunan Rumah Adat Melayu Terhenti<span class="storytitle"><b>Pembangunan Rumah Adat Melayu Terhenti</b></span><br /><span class="storycontent"><span><br />Pembangunan rumah Adat Melayu yang telah berjalan, saat ini sedang terhenti kurang lebih satu bulan. Pasalnya dana yang dianggarkan sebesar Rp. 500 juta pada tahun 2007 telah habis. Dan dana itu hanya untuk pembangunan fisik berupa pondasi. </span><br /><br /><p class="MsoNormal"><span>Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Singkawang, Arnadi Arkand, saat di jumpai pada ruang kerjanya, membenarkan terhentinya pembangunan rumah adat Melayu yang terletak di Jalan Alianyang. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>”Rumah Adat Melayu terhenti karena anggaran 2007 sebanyak 500 juta yang ada telah habis,” tegas Arnadi. Menurutnya, pihaknya bisa membuktikan bahwa semua anggaran yang ada telah di gunakan hanya untuk pembangunan rumah adat melayu. Untuk barang barang yang masih tersisa telah tersimpan dengan baik.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>”Barang barang itu dan akan dipergunakan kelak sebagai bahan tambahan dalam pembangunan mendatang,” tambah Arnadi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Tahun 2009, MABM Kota Singkawang telah mengajukan penambahan biaya sebesar 1 Miliar Kepada Pemkot Singkawang. Kalaupun disetujui, dana itu belum mencukupi karena pembangunan rumah melayu memerlukan dana sebesar 6 Miliar. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Selain meminta bantuan pada Pemkot, untuk perampungan pembangunan tersebut, pihak panitia berusaha menncari solusi lain.</span></p> <span>”Bila dananya belum mencukupi, maka kita akan mencoba menyebarkan kupon sebesar 1.000 rupiah ke masyarakat, itupun jika masyarakat peduli dengan pembangunan rumah Aadat Melayu,” ujar Arnadi.</span> </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-7567361137237792522009-05-31T05:43:00.001-07:002009-05-31T05:43:42.949-07:00Wakil Walikota Serahkan 329 SK CPNS<span class="storytitle"><b>Wakil Walikota Serahkan 329 SK CPNS</b></span><br /><span class="storycontent"><span><br />Bertempat di GOR Bantilan Selasa (26/5) Wakil Walikota Singkawang Drs. H. Edy R. Yacoub, M.Si menyerahkan secara simbolis SK Pengangkatan Sebagai CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang. </span><br /><br /><p class="MsoNormal"><span>SK Pengangkatan sebagai CPNS yang diserahkan Wakil Walikota Singkawang tersebut merupakan penerimaan CPNS formasi tahun 2008 dari Golongan I, II dan III. Dengan rincian formasi penerimaan 307 orang dari jalur penerimaan umum dan 22 orang dari jalur tenaga honorer.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Dengan diserahkannya SK Pengangkatan sebagai CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang, maka CPNS tersebut aklan menjalani masa percobaan selama 1 tahun dan paling lama 2 tahun untuk selanjutnya diusulkan diangkat sebagai PNS setelah melalui beberapa proses tahapan yang harus dilalui.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Dalam sambutannya Drs. H. Edy R. Yacoub, M.Si mengajak agar CPNS yang telah menerima SK selalu bersyukur dengan menunjukan sikap dan perilaku yang positif dalam bertugas sehingga ada peningkatan kinerja. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Edy juga mengingatkan dalam masa pecobaan, apabila ada pelanggaran disiplin sedang dan berat, maka pegawai tersebut dapat diberhentikan dengan tidak hormat sebagai CPNS. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>”Utamakan profesionalisme kerja seperti ketepatan dan kecepatan dalam menghadapi dan menyelesailan masalah dan pelayanan kepada masyarakat” pinta Edy lagi.(PDE)</span></p> </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-87971936992744468482009-05-31T05:42:00.001-07:002009-05-31T05:42:50.697-07:00MABM Dukung Gawai Dayak Naik Dango<span class="storytitle"><b>MABM Dukung Gawai Dayak Naik Dango</b></span><br /><span class="storycontent"><span><br />Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Singkawang, Arnadi Arkand menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Gawai Dayak Naik Dango. ”Gawai Dayak Naik Dango merupakan adat budaya sehingga supaya tidak harus dilestarikan. Caranya dengan perayaan seperti yang dilaksanakan saat ini,” kata Arnadi saat ditemui di Kampus STIT Kota Singkawang.</span><br /><br /><p class="MsoNormal"><span>Arnadi berharap, dengan perayaan naik dango itu, masyarakat Dayak, terutama kaum muda sebagai generasi penerus paham akan budaya yang dimiliki. Akhirnya budaya itu akan semakin dicintai dan dijaga kelestariannya. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>”Dengan Gawai Dayak Naik Dango seperti ini, para pemuda akan paham budaya daerah. </span><span>Kemudian mereka akan bersemangat untuk menjaganya,” terangnya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Arnadi sepakat, budaya daerah merupakan sebagai salah satu senjata untuk menghalau kebudayaan asing. Terlebih kebudayaan itu menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan generasi penerus bangsa selanjutnya.(PDE)</span></p> </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-73622684809614866582009-05-31T05:40:00.000-07:002009-05-31T05:41:18.222-07:00FKPSM Berbakti Untuk Lansia<span></span><span class="storytitle"><b>FKPSM Berbakti Untuk Lansia</b></span><br /><br /><span>Bukan dengan upacara ataupun mengadakan perlombaan. Peringatan Hari Lansia Nasional diperingati oleh Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarkat (FKPSM) dengan menggelar bakti sosial di salah satu rumah warga di Jalan. RA. Kartini, RT 19 RW 7, kelurahan Sekip Lama Singkawang Tengah.</span><br /><br /><p class="MsoNormal"><span>”Bukan hanya seremonial, memperingati hati lansia itu kita lakukan dengan menggelar kerja bakti,” kata Ketua Umum FKPSM, Maya Satrini, saat ditemui, Minggu (24/5).</span></p><span>Bukan dengan membuat jembatan atau dengan membersihkan halaman rumah, bakti sosial yang dilakukan itu berupa melayani orang tua lanjut usia. Orang tua lanjut usia itu adalah Bujang (75) dan Istrinya yang bernama Rofia (72).</span> <p class="MsoNormal"><span>”Pada hari ini, kedua orang tua ini kita layani, seperti anak melayani orang tua. Layanan yang kita berikan berupa memandikan serta perawatan lainnya,” kata Maya menegaskan. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Menurut Maya, ada pengalaman istimewa bila beramal bhakti dengan lansia. Para orang tua yang dilayani tersebut memberikan gambaran ketika hidup memasuki usia tua.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>”Dengan melayani orang tua, kita akan sadar lebih awal bagaimana kita tua nantinya,” terang Maya.(PDE)<br /></span></p>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-23209336415665525392009-05-31T05:38:00.000-07:002009-05-31T05:39:50.892-07:00Naik Dango, Filter Budaya Asing<span class="storytitle"><b>Naik Dango, Filter Budaya Asing</b></span><br /><span><br />“Selain sebagai bentuk syukur masyarakat Dayak terhadap hasil panen, kami berharap kegiatan naik dango ini dapat menjadi filter masuknya budaya budaya asing. Terlebih budaya tersebut bersifat merusak generasi muda. Khusus, generasi muda yang ada di Kota Singkawang,” kata Drs. Ahyadi, M.M Ketua Pelaksana Naik Dango Kota Singkawang Tahun 2009.</span><span class="storycontent"><p class="MsoNormal"><span>Ada</span><span> harapan besar dalam pelaksanaan naik dango masyarakat Dayak yang dilaksanakan di Kota Singkawang. Agenda tahunan itu diharapkan dapat menjadi alat untuk menangkal atau sebagai filter masuknya budaya budaya asing ke Indonesia. Terutama budaya berdampak negatif bagi anak bangsa.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Naik dango di Kota Singkawang dimulai pada Sabtu (23/5). Pelaksanaannya dipusatkan di lapangan Kridasana Kota Singkawang. Walikota Singkawang, Hasan Karman, S.H, M.M bersama Ny. Elisabeth Majuyetti Hasan Karman, berkenan hadir untuk membuka kegiatan yang juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan itu.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>“Perayaan Naik Dango merupakan implementasi dari semangat gotong royong saat masyarakat panen padi. Naik Dango juga sebagai bukti syukur warga terhadap padi yang telah diperoleh, baik padi yang dipanen itu banyak ataupun sedikit,” ujar Hasan Karman memberikan berapresiasi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Hasan Karman memandang, naik dango merupakan bagian dari aset yang dimiliki daerah. Sebagai kota tujuan wisata, naik dango menjadi bagian terpenting untuk membangunan dunia pariwisata di kota Singkawang. ”Karena itu, Naik Dango harus dilestarikan dan dijaga,” katanya mempertegas.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Perayaan naik dango di Kota Singkawang berlangsung hingga 27 Mei mendatang. </span><span>Banyak kegiatan yang diselengarakan. </span><span>Mulai dari karnaval yang secara resmi dilepas Walikota Singkawang.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Selain karnaval. Dalam perayaan Naik Dango itu juga dipertandingkan beberapa permainan rakyat. Seperti terompah, pangkak gasing, nyumpit, serta perlombaan lagu darah, kemudian Pemilihan Bujang Dare Gawai Dayak 2009.(PDE)</span></p></span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-18272372600442367472009-05-31T05:37:00.000-07:002009-05-31T05:38:40.445-07:00Hasan Karman: Lebih Akrab Dengan Malam Keakraban<span class="storytitle"><b>Hasan Karman: Lebih Akrab Dengan Malam Keakraban</b></span><br /><span class="storycontent"><span><br />Walikota Singkawang, Hasan Karman, sangat mendukung malam keakraban yang digelar para tenaga pendidikan kota Singkawang yang dilaksanakan di SMK 1 Kota Singkawang, Sabtu (23/5).</span><br /><br /><p class="MsoNormal"><span>”Sangat mendukung malam keakraban kali ini. Mudah mudahan pertemuan seperti ini rutin dilaksanakan,” harapnya dihadapan ratusan guru yang hadir.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Dia menilai, keakraban antar sesama itu akan semakin lutur seiring dengan berkembangam dunia yang semakin cepat. ”Masing masing orang sibuk dengan aktivitasnya, makin pusing dengan beban, sehigga keakrapan itu lama kelamaan meluntur,” katanya lagi. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Hasan Karman beraharap, malam keakraban tidak hanya untuk hura hura, akan tetapi menjadi ajang yang berdampak positif. Seperti membangun kembali semangat gotong royong.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>”Salah satu contoh, sumbangan para guru dalam pelaksanaan malam keakraban kali ini merupakan dampak positif yang harus digalakkan. Terlebih, saat ini semangat gotong royong itu mulai luntur,” terangnya.(PDE) </span></p> </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-88964217665229784472009-05-31T05:36:00.000-07:002009-05-31T05:37:26.494-07:00Ribuan Peserta Ikuti Jalan Santai Yang Digelar Dinas Pendidikan<span class="storytitle"><b>Ribuan Peserta Ikuti Jalan Santai Yang Digelar Dinas Pendidikan</b></span><br /><span class="storycontent"><span><br />Memperingati Hari Pendidikan Nasional dan hari Kebangkitan Nasional, Dinas Pendidikan Kota Singkawang menggelar Jalan Santai pada Sabtu (23/5) pagi. Mengambil start dan finish di Mess Daerah Jl. Merdeka sekitar sekitar tiga ribuan peserta yang terdiri dari guru, murid serta sejumlah pejabat di Dinas Pendidikan Kota Singkawang ikut menyemarakannya.</span><br /><br /><p class="MsoNormal"><span>Kehadiran Wakil Walikota Singkawang Drs. H. Edy R. Yacoub, M.Si semakin menyemarakan kegiatan Jalan Sehat itu. Disampingi Ny. Dra. Hj. Sulha Edy R. Yacoub, M.Si Wakil Walikota Singkawang ini melepas ribuan peserta yang berjalan sesuai route yang telah ditentukan mulai dari Jl. Merdeka, Jl. Sejahtera, Jl. Diponegoro dan kembali lagi finish di Mess daerah Jl. Merdeka. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Sesaat sebelum melepas Jalan Santai Edy R. Yacoub mengatakan dia sangat mendukung kegiatan Jalan Sehat ini, “kegiatan seperti ini merupakan suatu yang positif” katanya. Bahkan Edy berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan dengan jumlah peserta yang lebih banyak dari sekarang tentunya dengan memanfaatkan moment yang tepat.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Untuk penarik peserta Jalan Santai Panitia menyediakan doorprize bagi peserta yang beruntung. Doorprize tersebut berasal dari hasil gotong royong Kepala Sekolah yang ada di Singkawang. Isinya juga bermacam-macam dari barang elektronik, barang keperluan rumah tangga maupun barang laiinya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span>Senyum dan kebahagiaan tak lepas dari peserta yang beruntung mendapatkan doorprize. Namun tidak sedikit juga yang kecewa karena masih belum beruntung mendapatkan doorprize yang disediakan. Namun walaupun banyak yang belum beruntung kebahagiaan terpancar dari peserta baik guru, murid yang mengikuti Jalan Santai ini. </span></p> <p class="MsoNormal"><span>Melalui kegiatan ini tampaknya membuat keakraban dan rasa kekeluargaan semakin terjalin diantara sesama pendidik di Kota Singkawang yang dalam kesehariannya selalu berkutat dengan murid dan tugas mengajarnya.(PDE)</span></p> </span>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-79452457302442624892009-05-26T05:03:00.001-07:002009-05-26T05:25:57.196-07:00Hakka - Pitton<a href="http://tinypic.com/" target="_blank"><img src="http://i44.tinypic.com/nb9dep.jpg" alt="Image and video hosting by TinyPic" border="0" /></a><br /><a style="font-size: 12pt;" target="_blank" href="http://rapidshare.com/files/237394846/PITTON_-_Jit_Theu_Fa.MP3">PITTON_-_Jit_Theu_Fa.MP3</a><br /><a style="font-size: 12pt;" target="_blank" href="http://rapidshare.com/files/237397503/PITTON_-_Sin_Nyiong_Sin_Long.MP3">PITTON_-_Sin_Nyiong_Sin_Long.MP3</a>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-8332537539315553932009-05-26T04:51:00.001-07:002009-05-26T04:51:50.533-07:00Hakka - Thung Lin<a href="http://tinypic.com/" target="_blank"><img src="http://i44.tinypic.com/nb9dep.jpg" alt="Image and video hosting by TinyPic" border="0" /></a><br /><a style="font-size: 12pt;" target="_blank" href="http://rapidshare.com/files/237391307/THUNG_LIN_-_Sa_Theu_Na_Ku.MP3">THUNG_LIN_-_Sa_Theu_Na_Ku.MP3</a>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4356454285252465242.post-54822883854775791532009-05-26T00:17:00.000-07:002009-05-26T04:50:04.972-07:00Hakka - Baru<a href="http://tinypic.com/" target="_blank"><img src="http://i44.tinypic.com/nb9dep.jpg" alt="Image and video hosting by TinyPic" border="0" /></a><br /><a style="font-size: 12pt;" target="_blank" href="http://rapidshare.com/files/235855280/Walikota_ATi_.mp3">Walikota_ATi_.mp3</a><br /><a style="font-size: 12pt;" target="_blank" href="http://rapidshare.com/files/237389110/Hakka_-_asuk_ajie.mp3">Hakka_-_asuk_ajie.mp3</a>jlhuanghttp://www.blogger.com/profile/10099891362554850824noreply@blogger.com0