Minggu, 31 Mei 2009

Razia PETI Harus Jalan Terus

Razia PETI Harus Jalan Terus

SINGKAWANG-Ketua Komisi C DPRD Singkawang, Suganda Gani memberikan apresiasi terhadap kesungguhan dari Pemerintah Kota Singkawang khususnya dinas terkait dalam penertiban PETI yang ada di Kota Singkawang. “Kita memberikan apresiasi. Selain kepada pemerintah kita juga memberikan apresiasi kepada Polri dan TNI yang telah berupaya maksimal menekan PETI yang beroperasi di Kota Singkawang,” kata Suganda, kemarin. Menurut Suganda, tidak ada kata terlambat bila pemerintah mau melakukan demi tidak tercemarnya Danau Serantangan dan tempat lainnya.


“Saat ini, banyak air yang keruh dan tidak bisa digunakan untuk air bersih. Aliran air sudah banyak yang tercemar. Kita khawatir bila terus menerus PETI ini beroperasi, masyarakat akan terkontaminasi dengan mercury yang sangat berbahaya bagi kesehatan,” kata Suganda.

Maraknya PETI, tak terlepas dari peran penjual air raksa. Menurut dia, polisi harus bisa menemukan penjual air raksa sehingga mampu memutuskan mata rantai maraknya PETI tersebut. Selain itu, kata dia, diduga ada pemodal yang berasal dari Jakarta dan mengrekrut pekerja berasal dari Singkawang, Kabupaten Landa, Sanggau dan tempat lainnya. “Kita sudah memperoleh informasi, maraknya PETI di Kota Singkawang ada pemodal dari Jakarta termasuk di Singkawang,” kata Suganda.

Cuma, pemodalnya, kata dia, sering tidak pernah terusik. Padahal, katanya, pemodal pasti diketahui. Selain itu, Suganda mengherankan mengapa operasi penertiban PETI sering bocor, sehingga para pekerja kabur dan hanya hanya mesin-mesin saja yang tertinggal. “Setiap kali akan dilakukan razia atau operasi penertiban PETI baik itu dilakukan oleh kepolisian maupun pemerintah selalu saja bocor. Ada apa sebenarnya,” kata Suganda dengan nada bertanya. Suganda pun minta kepada pemerintah dan pihak terkait untuk terus menerus melakukan razia.

“Jangan melakukan razia sekali-kali. Bila perlu sesering mungkin. Kan, ada dana yang dialokasikan dalam anggaran. Buat apa dianggarkan kalau dana itu habis tak karuan. Alangkah baiknya, digunakan sebaik mungkin. Sekarang saja, sudah tepat melakukan razia, walaupun tak pernah menemukan pemodal maupun pekerja dompeng tersebut,” kata Suganda. (zrf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar