Minggu, 31 Mei 2009

PDAM Tak Habis Tuai Keluhan

PDAM Tak Habis Tuai Keluhan

SINGKAWANG– Masalah PDAM tak kunjung habis. Sampai dengan saat ini masih banyak keluhan warga terkait pendistribusian air bersih ke konsumen. Hendri (23), salah seorang warga Kelurahan Mayasofa Kecamatan Singkawang Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bengkayang, mengeluhkan air yang kotor. Meskipun, menurut dia, jalannya air sudah lancar. “Airnya jalan dan lancar, namun kotor dan tidak layak untuk digunakan buat mandi dan minum,” kata Hendri kepada Pontianak Post kemarin.


Ia mengaku, tidak tahu apa penyebab kotornya air yang sampai ke rumahnya tersebut. Hendri bilang, banyak juga warga lain yang mengeluhkan masalah kebersihan air tersebut. “Banyak warga yang mengeluhkannya. Sebabnya apa kita tidak tahu. Airnya masih belum layak digunakan untuk mandi dan minum. Sekarang kalau untuk mandi menggunakan air sumur, dan minum masih mengandalkan air hujan,” katanya.

“Paling air ledeng digunakan untuk mencuci motor. Cuci baju dan perkakas rumah tidak bisa. Karena kotor tadi,” tambah Hendri. Ia berharap, agar ada solusi yang terbaik dari Pemerintah Kota Singkawang bagi masyarakat terkait masalah air bersih ini.

“Tolonglah pemerintah mencarikan solusi, mengingat air merupakan kebutuhan dasar masyarakat dalam kehidupan. Apalagi saat ini musim kemarau,” harapnya.

Plt Direktur PDAM Kota Singkawang Emy Erwanda ditemui terpisah membenarkan memang masih banyak keluhan yang datang dari warga masyarakat Kota Singkawang terkait masalah air bersih ini. “Kalau keluhan, masihlah. Bukan hanya kita saja, tapi Pontianak dan lainnya juga ada masalah,” kata Emy kemarin. Ia enggan berbicara lebih lanjut terkait masalah PDAM tersebut. Meletakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat merupakan suatu yang urgen, Pemerintah Kota Singkawang, Pemerintah Kabupaten Bengkayang, dan Pemerintah Kabupaten Pontianak duduk satu meja membahasnya. Ketiga daerah sepakat untuk mencarikan solusi yang terbaik, pada ekspos Pembangunan Prasarana Air Bersih Lintas Kabupaten dan Kota, Rabu (27/5), di Mess Bengkayang.

Pemerintah Kabupaten Pontianak juga mengalami permasalahan distribusi air bersih bagi warganya. Wakil Bupati Kabupaten Pontianak, Drs Rubijanto juga memandang ketersediaan air di Kabupaten Bengkayang dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan air bersih sebagai kebutuhan yang vital.Dari hasil ekspos yang dilakukan oleh Ir Kusdinar Kartasasmita, Konsultan BPT Untan, memaparkan sejumlah potensi ketersediaan air di Kabupaten Bengkayang. Mulai dari debit air, distribusi, pipanisasi hingga alternatif investasi dan kelembagaan dari pengelolaan yang dapat dilakukan.Ketiga daerah itu sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan yang berlangsung. Sejumlah kepala SKPD dan instansi terkait ikut dalam ekspos yang berlangsung. Dari hasil pertemuan itu, masing-masing daerah akan membahas dilingkungannya secara internal. Namun harapan besar dari pertemuan yang berlangsung adalah menyediakan sumber air bersih bagi masyarakat secara keseluruhan. (ody)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar