Sabtu, 23 Mei 2009

Listrik RS Sering Padam

Listrik RS Sering Padam
Tiru Jalur Khusus RS Sudarso

SINGKAWANG-Anggota DPRD Singkawang, Paryanto menyoroti seringnya listrik di RSUD Abdul Aziz Singkawang yang mengalami pemadaman. Menurut Paryanto, Pemerintah Kota Singkawang hendaknya tanggap dengan persoalan tersebut, sehingga tidak merugikan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit pemerintah ini.
“Kita sudah berkali-kali mendapat keluhan dari keluarga pasien soal listrik di rumah sakit ini. Padahal, listrik disitu sangatlah vital. Bagaimana kalau pas tim medis melakukan upaya penyelamatan nyawa seseorang pasien, kemudian listrik mati? Akibatnya operasi bisa gagal kan,” ungkapnya.

Terkait dengan adanya surat dari Direktur RS ke PLN Cabang Singkawang, untuk minta jalur khusus bagi rumah sakit, Paryanto menilai sangat bagus. “Itu sangat baik. Tapi, jawaban PLN bahwa tidak bisa diberlakukan jalur khusus kalau tidak dibongkar jaringannya. Bila membongkar jaringannya perlu dana besar,” kata Paryanto. Kata Paryanto, bisa saja pemerintah bersama dewan mengkaji apakah bisa menganggarkan dana untuk perubahan jaringan tersebut, sehingga RS memperoleh jalur khusus seperti RSUD Soedarso Pontianak. “Kaji saja dulu apakah bisa dianggarkan secara yuridisnya. Tapi, kaji juga apakah efesien merubah jalur khusus atau membeli genset,” kata Paryanto. Bila salah satu itu mengguntungkan, tentu yang dipakai yang tidak membebani anggaran selanjutnya. Paryanto juga mengingatkan, bila PLN hendak memadamkan lampu di RS dan sekitarnya, tentu harus memberitahukan terlebih dahulu secara khusus, sehingga RS bisa mengantisipasi sejak awal.

“Misalnya, mereka sudah punya genset. Dengan adanya jadwal pemadaman, berarti mereka sudah mempersiapkan genset bila lampu itu dimatikan oleh PLN,” kata dia. Anggota DPRD Singkawang, Sujianto juga mengatakan demikian. Hendaknya, pemerintah turun langsung mengatasi persoalan krisis listrik di RS. “Sangat berbahaya sekali, ketika sewaktu-waktu listrik mati di RS. Bagaimana bila ada pasien yang sedang ditangani lampu langsung padam,” kata Sujianto. Pemerintah dan PLN, kata Sujianto, bisa duduk bersama mencari solusinya guna RS memperoleh jalur khusus. “Apa pun bisa dilakukan, bila semuanya dibicarakan dengan baik. Mungkin PLN kekurangan dana untuk menjadikan jalur khusus bagi RS, maka Pemkot Singkawang bisa menganggarkannya. Bila tak melanggar aturan, kami dari kalangan dewan tentu akan menyetujui anggaran untuk menjadikan RS jalur khusus ini,” kata politisi PDI Perjuangan yang kembali terpilih menjadi anggota dewan pada pemilu 9 April lalu. (zrf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar