Jumat, 22 Mei 2009

Gereja Bukti Cinta Umat Pada Tuhan

Gereja Bukti Cinta Umat Pada Tuhan

Gereja menurut Duta Besar Vatikan di Indonesia, Mgr Leopoldo Girelli, merupakan bukti cinta umat kepada Tuhan. Karena itu harus dirawat dan dipelihara. Umat diminta rajin berdoa dan berperilaku sesuai dengan Iman Kristiani. Pernyataan Mgr Leopoldo yang didampingi Uskup Agung Pontianak Mgr Hieronymus Bumbun OFM Cap dilontarkannya saat mengunjungi Paroki St Fransiskus Asisi Singkawang dan Paroki Nyarumkop, Senin (18/5).

"Tujuan pembangunan gereja sebagai tanda kehadiran Allah," ungkapnya. Kehadiran Mgr Leopoldo dalam rangka memperingati 800 tahun Santo Fransiskus Asisi. Dia mengatakan Gereja Santo Fransiskus Asisi megah dan indah. Makanya, ia berharap umat jadi lebih baik seperti Santo Agustinus Asisi.

"Bapa Paus cinta iman Katolik di Indonesia, terutama umat Santo Fransiskus Asisi di Singkawang," jelasnya. Ribuan umat turut mengikuti misa di Gereja Santo Fransiskus Asisi. Kemudian, acara ramah tamah dengan umat, unsur pimpinan daerah dan tokoh masyarakat di halaman gereja. Uskup Agung Mgr Hieronymus Bumbun menjelaskan, kehadiran Mgr Leopoldo Girelli dalam rangka undangan kunjungan Pastoral di Keuskupan Agung Pontianak. Terlebih, Katedral Santo Yosef sudah berusia 100 tahun.

"Pemerintah Provinsi Kalbar sudah menjadikan Gereja Santo Yosef menjadi situs cagar budaya," akunya. Santo Fransiskus Asisi disebut Mgr Hieronymus, telah menjalankan hidup sebagai pengikut Yesus. Pola hidup persaudaraan telah diperlihatkan dan menyebarkan kabar gembira.

"Kita memperingati delapan abad Santo Fransiskus Asisi. Manusia sebagai mahluk yang paling tinggi harus menyebarkan damai sejahtera sejati," bebernya. Senada, Pastor Paroki Singkawang, P Amandus Ambot OFM Cap mengucap syukur terhadap kehadiran Mgr Leopoldo Girelli di Paroki Santo Fransiskus Asisi Singkawang. Dia memandang sebagai tanda perhatian dari Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma Paus Benedictus XVI, terhadap umat Katolik di Singkawang yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kesatuan Gereja Universal. Paroki Santo Fransiskus Asisi Singkawang paparnya, mulanya merupakan daerah turne pastor dari Jakarta. Tahun 1873 sudah ada umat yang dipermandikan Pastor J de Vries. Stasi ini didirikan tahun 1885 dengan Pater Staal SJ sebagai Pastor Paroki pertama.

"Umat di Paroki Singkawang berjumlah 10.339 jiwa dengan empat pastor yang berkarya," bebernya. Atap Gereja Santo Fransiskus Asisi Singkawang jelas P Amandus sudah mulai rapuh. Direncanakan hingga dua tahun ke depan direnovasi. Yang berkarya di Paroki Santo Agustinus Asisi Singkawang merupakan para pengagum Santo Fransiskus dari Asisi, yakni para Kapusin. Maka gereja dan paroki dipercayakan di bawah perlindungan Santo Fransiskus dari Asisi.

"Selain gereja pusat paroki, kami masih memiliki 15 gereja lain. Lima gereja di wilayah Pemkot Singkawang, delapan gereja di Kecamatan Capkala dan dua gereja lain di Kecamatan Sui Raya," serunya. Bersama-sama menyatu dalam satu gerak menurut P Amandus menjadi cita-cita pastor, ordo dan kongregasi. Tujuan pokoknya memancarkan persaudaraan dan kualitas beriman dari kelompok umat basis.

"Sekaligus meningkatkan kualitas persaudaraan, kebersamaan dan pelayan kepada sesama," imbuhnya. Pada kesempatan yang sama, Walikota Singkawang Hasan Karman SH MM mengaku pernah bersekolah di SD dan SMP Bruder Singkawang. Para alumni pendidikan Katolik tegasnya, banyak yang sukses.

"Saya berharap, yang telah dilaksanakan jangan mundur," pungkasnya. Sementara itu, di Paroki Nyarumkop, Duta Besar Vatikan disambut dengan tarian dan adat Dayak. Walaupun hujan mengguyur, namun umat tetap setia mengikuti acara penyambutan. Turut hadir Asisten I Kalbar Ignatius Lyong, Kepala Dinas Kebersihan dan Pekuburan Kota Singkawang Wolter K dan anggota DPRD Agustinus Palen serta Aloysius Kilim. "Segala sesuatu kita persiapkan dengan baik guna menyambut kedatangan Duta Besar Vatikan," ungkap Ketua Panitia, Libertus Ahie. (man)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar